PhoToQw

Senin, 22 Desember 2008

PeNganaN EnYak ...



ENAK SICH
TAPI HATI-HATI



Mie Instan

Bagi masyarakat Indonesia,mie nstan termasuk digemari. Maklum harganya relatif murah, memasaknya cepat (hanya sekitar 5menit), dan rasanya boleh juga.
Tapi tahukah anda, konsumsi yang berlebihan dalam jangka waktu lama ternyata merugikan. makanan ini ternyata masuk dalam golongan karsinogen, yaitu pencetus kanker.
Di dalam ini terdapat zat lilin yang berfungsi melapisi mie instan supaya tidak lengket, sekaligus bahan pengawet. Butuh waktu maksimalsampai empat hari bagi tubuh untuk bisa membersihkan zat lilin tersebut kemudian mencerna mie menjadi nutrisi yang dibutuhkan.
Zat lilin termasuk dalam golongan zat adiktif dan sifatnya karsinogen. Ini sama saja memberi toksin dan menambah radikal bebas dalam tubuh. Kerja ginjalpun menjadi tambah berat dengan adanya zat lilin ini, karena sifatnya yang susah terurai.
Selain itu, Saat proses pembutan, mie instan menggunakan air abu atau natrium tripolopospat sebagai bahan pengembang. Jumlahnya sekitar 1% dari seluruh bobot total mie instan per takaran saji. Bahan ini tidak baik bagi penderita maag.
Kandungan natriumnya akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mengsekresi asam lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan menyebabkan pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih.
Rasanya yang gurih juga patut diwaspadai, karna kandungan garamnya sangat tinggi. Semakin asin suatu makanan, Semakin tidak baik karena memperberat kerja ginjal, dan menyebabkan hipertensi. Sebab, banyak asupan natrium akan meningktkan tekanan darah, mengakibatkan ketidakseimbangan antara natrium dan kalium di dalam darah dan jaringan.
Dari segi bumbu, mie instan, juga tidak sehat. Kandungan MSG (Monosodium Glutamat) lebih mendominasi ketimbang bumbu tradisionalnya. Karena itu, dengan bumbu sedikit rasa mie instan begitu lezat
Memang sampai sekarang penelitian tentang bahaya MSG masih terus berjalan. Namun dari penelitian yang sudah ada, MSG dianggap sebagai biang keladi munculnya gejala penyakit Chinese Restaurant Sindrome (CRS) dengan gejala mual, muntah, badan lemas dan peningkatan denyut.
Tak hanya itu, konsumsi MSG yang berlebih dalam jangka panjang bisa mencetus asma, kelainan jantung dan kerusakan otak
Anak-anak dalam masa pertumbuhan sebaiknya jangan dibiasakan menkonsumsi mie instan. Selain nutrisinya kurang, MSG bisa menimbulkan gangguan di otak dalam jangka panjang. Makanan ini juga rendah serat.

Mie instan didominasi karbohidrat. Sementara kandungan protein dan kandungan mikronutriennya sedikit. Kalau ingin menkomsi dengan kandungan gizi yang cukup, bisa ditambah sayuran dan telur.

0 komentar: